Jerawat di Dagu Sulit Hilang? Ini Alasan dan Cara Mengatasinya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jerawat biasanya muncul karena adanya penyumbatan pori-pori. Ada tiga hal utama yang menjadi penyebab pori-pori tersumbat:

• Produksi minyak berlebihan

• Kotoran dan sel kulit mati yang menumpuk di kulit

• Pertumbuhan bakteri yang berlebihan

Umumnya satu atau ketiga hal tersebut dapat menjadi penyebab timbulnya jerawat di dagu. Lalu apa saja yang dapat memicu tiga akar masalah tersebut?

1. Perubahan hormon

Perubahan hormon dapat memicu meningkatnya produksi minyak di kulit. Ada berbagai jenis hormon yang berperan dalam meningkatkan produksi minyak contohnya, estrogen, androgen, dan progesteron. Inilah yang menyebabkan pada masa tertentu seperti pubertas atau menstruasi, seseorang akan lebih mudah mengalami jerawat.

2. Genetik

Faktor gen sangat berpengaruh terhadap ukuran dan aktivitas dari kelenjar sebasea, atau kelenjar yang memproduksi minyak. Umumnya jika orang tua memiliki kondisi mudah terkena jerawat, maka kemungkinan besar keturunannya juga akan mengalami hal yang sama. 

3. Usia

Usia juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya jerawat di dagu. Ini dikarenakan usia berkaitan erat dengan produksi hormon dari individu. Biasanya pada masa pubertas, anak akan lebih mudah mengalami jerawat. 

4. Stres yang berlebihan

Menurut penelitian, stres dan gangguan emosi dapat menyebabkan adanya peningkatan hormon kortisol dan androgen. Peningkatan hormon kortisol akan mengakibatkan timbulnya peradangan dan kulit menjadi lebih sensitif. Sedangkan peningkatan hormon androgen dapat menyebabkan meningkatnya produksi minyak di kulit sehingga risiko timbulnya jerawat juga makin besar. 

Bagi sebagian orang, jerawat di dagu adalah masalah ringan yang dapat diatasi sendiri. Bahkan dalam beberapa hari, jerawat mulai terlihat menghilang. Namun, bukan hal yang jarang juga jika seseorang mendapati jerawat di dagu sulit sembuh ataupun terus menerus muncul.

Jerawat di dagu yang lama sembuh dapat disebabkan oleh beberapa hal. Kebanyakan, hal ini terjadi karena kebiasaan buruk yang menyebabkan jerawat justru menjadi semakin parah. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memperparah jerawat dan menjadi alasan mengapa jerawat di dagu tidak kunjung hilang.

1. Mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan gula

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa jenis makanan yang dapat memperparah kondisi jerawat. Contohnya makanan berminyak dan tinggi gula. Mengonsumsi makanan tinggi gula dapat meningkatkan hormon insulin yang juga berefek pada meningkatnya produksi minyak di kulit. 

2. Stres berlebihan

Stres berlebihan dapat memperlambat sembuhnya jerawat. Hal ini dikarenakan stres dapat memicu peningkatan hormon androgen. Hormon inilah yang berperan dalam produksi minyak di kulit, sehingga stres dapat memicu jerawat muncul kembali.  

3. Menyentuh atau melukai jerawat

Kebiasaan menyentuh atau melukai jerawat dapat memperparah kondisi jerawat Anda. Menyentuh wajah dengan tangan kotor dapat menyebabkan terjadinya iritasi. Begitu pula dengan memencet atau melukai jerawat. Melukai jerawat dapat menyebabkan peradangan dan memungkinkan terjadinya infeksi bakteri. 

Jika Anda sedang mengalami masalah jerawat di dagu, Anda tidak perlu khawatir. Ada beberapa tips mudah yang dapat Anda lakukan untuk membantu menghilangkan jerawat di dagu, ataupun mencegahnya datang kembali. 

1. Rutin membersihkan wajah

Langkah mudah yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah kembalinya jerawat di dagu adalah dengan rutin membersihkan wajah. Sabun wajah dapat berfungsi untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada kulit dan juga keringat ataupun bakteri. Saran terbaik untuk membersihkan wajah adalah paling tidak dua kali sehari. Pastikan Anda juga menggunakan sabun wajah dengan bahan yang ringan agar tidak terjadi iritasi.

2. Menerapkan pola hidup sehat

Beberapa jerawat timbul karena pola hidup yang kurang sehat seperti stres yang berlebihan dan pilihan makan yang tidak sehat. Untuk mencegah timbulnya jerawat, Anda dapat mulai mencoba untuk mengurangi stres dan juga menjauhi makanan yang berminyak ataupun tinggi gula. Selain itu, pastikan juga untuk mengganti sarung bantal atau sprei kasur secara rutin agar terbebas dari debu ataupun kuman. 

3. Menggunakan produk non komedogenik

Jika Anda ingin atau harus menggunakan make up, usahakan untuk memilih make up yang bersifat non komedogenik. Non komedogenik artinya adalah produk yang tidak berpotensi menyumbat pori-pori. Selain itu pastikan juga produk berminyak lainnya seperti produk untuk rambut tidak mengenai wajah Anda karena hal tersebut juga dapat memicu munculnya jerawat. 

4. Hentikan kebiasaan menyentuh jerawat atau wajah

Hindari kebiasaan menyentuh wajah menggunakan tangan. Tangan adalah sumber terdekat penyebab jerawat yang masih sering disepelekan. Tangan yang kotor dapat menjadi sarang kuman dan juga kotoran. Menyentuh jerawat atau wajah dengan tangan dapat menyebabkan iritasi atau munculnya jerawat yang baru. 

5. Menggunakan produk yang berkhasiat mengatasi jerawat

Untuk mengatasi jerawat di dagu, Anda juga dapat menggunakan beberapa produk kecantikan yang memiliki kandungan untuk mengatasi jerawat. Berikut beberapa saran produk kecantikan dan kandungan yang dipercaya dapat mengurangi jerawat.

• Hydrating moisturizer - Moisturizer yang menghidrasi dapat mencegah kulit wajah menjadi terlalu kering. Kulit wajah yang terlalu kering dapat memicu produksi minyak yang berlebihan.

• Salicylic acid - Produk yang mengandung salicylic acid dapat membantu menghilangkan sel kulit mati sehingga mencegah terjadinya pori-pori tersumbat. Biasanya kandungan ini dapat ditemukan pada cleanser, serum, atau krim.

• Sunscreen - Penggunaan sunscreen secara rutin dapat mencegah terjadinya jerawat. Hal ini karena sinar UV dari matahari dapat memperparah kondisi jerawat.

• Benzoyl peroxide - Kandungan Benzoyl peroxide dapat menghilangkan sel kulit mati, mengurangi minyak berlebih dan membunuh bakteri yang memicu jerawat. Produk yang mengandung bahan ini biasanya akan memiliki efek samping menyebabkan kulit menjadi kering.

• Retinoid - Kelompok retinoid atau turunan dari Vitamin A, dapat mencegah terjadinya penyumbatan pori-pori. Jika Anda pertama kali menggunakan bahan ini, sebaiknya gunakanlah produk dengan kandungan retinoid yang ringan untuk menghindari iritasi. Penggunaan retinoid sebaiknya juga dibarengi dengan moisturizer untuk menjaga kelembapan kulit

Beberapa kandungan tersebut dipercaya memiliki khasiat untuk menghilangkan jerawat. Namun, setiap individu kemungkinan akan memiliki reaksi yang berbeda-beda. Maka dari itu, sebelum memilih produk, ada baiknya Anda berkonsultasi kepada dokter kecantikan atau dokter kulit Anda, untuk memperoleh penanganan yang lebih tepat dan sesuai dengan kondisi kulit Anda.

6. Konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat

Pola hidup sehat dan penggunaan produk skincare yang tepat dapat membantu menghilangkan jerawat yang membandel. Namun, jika jerawat di dagu masih tak kunjung sembuh, bisa jadi Anda memerlukan penanganan yang lebih serius. 

Jika Anda merasa terganggu dengan jerawat di dagu yang tidak kunjung sembuh, Anda bisa berkonsultasi pada dokter kulit ataupun dokter kecantikan. Dokter akan merekomendasikan obat atau penanganan yang sesuai untuk mengatasi jerawat Anda.

Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi ke klinik kecantikan untuk memperoleh treatment yang dapat menghilangkan jerawat Anda. Bagi Anda yang memerlukan solusi yang cepat, treatment jerawat di klinik kecantikan dapat menjadi salah satu pilihan terbaik.